Saturday, October 3, 2015

BUNGA CANTIK TENGKORAK

Snapdragon adalah salah satu jenis tanaman kebun dengan  nama latin Antirrhinum majus. Di Indonesia, Snapdragon lebih dikenal dengan nama/sebutan “Mulut naga” karena kemiripan bunganya yang menyerupai kepala naga.

Kata Antirrhinum berasal daribbahasa Yunani, Anti (seperti), Rhis (hidung), dan inus (dari atau berkaitan dengan). Mungkin dinamakan ini karena bentuknya seperti hidung saat bunga telah dewasa.
Bunga Snapdragon memiliki bentuk dan warna-warna yang cantik ketika mekar. Namun kondisi ini berbeda ketika bunga Snapdrahon telah mati, bunga ini akan berubah bentu seperti tuang kepala manusia.
Karena keunikannya, tidaklah mengherankan jika pada tradisi kuno, masyarakat percaya bunga ini memiliki kekuatan supranatural. Mereka percaya bahwa bunga Snapdragon dapat melindungi dati roh jahat, kutukan dan sihir.

Mitos lainnya percaya bahwa bunga Snapdragon dapat membuat awet muda dan cantik untuk setiap wanita yang memakannya. Karena reputasinya di masa lalu inilah, maka dalam bahasa Victorian bunga Snapdragon dianggap sebagai lambang “penipuan” atau “sangkaan”. (Bagi para muslim tidak boleh percaya pada hal semacam ini, karena bisa membawa pada kesyirikan).
Dalam masyarakat modern, bunga Snapdragon diteliti mengandung zat anthocyanin yang berperan penting menghambat tumor dan kanker. Sayangnya, keberadan zat ini belum dimanfaatkan secara maksimal.
Penelitian terakhir yang dilakukan John Innes Centre, Norwich, Inggris, memasukkan DNA Snapdragon dan memadukannya dengan tomat. Zat antioksidan yang terkandung dalam bunga Snapdragon diyakini peneliti menghambat pertumbuhan sel kanker. Zat semacam ini juga banyak ditemukan pada tanaman berdaun gelap, seperti Blackberry, Cranberry, dan Chokeberry.
Tanaman ini kuga kaya akan flavonoid, dan senyawa fenol, sehingga memiliki kemampuan menyerap radikal oksigen (ORAC) melawan radikal perosokil, superoksida, hydrogen peroksida, radikal hidroksil, dan singlet oksigen
Saat ini tanaman Snapdragon banyak digunakan sebagai tanaman  hias. Tak hanya mawar, chrysant, atau anggrek yang menjadi primadona bunga hias potong. Snapdragon, juga bias dipakai sebagai bunga rangkai. Karenanya tak salah jika bunga cantik ini pun dinobatkan sebagai salah satu primadona bunga potong. Berikut adalah tampilan bunga-bunga Snapdragon yang mengagumkan:













Sumber: Wildan XIII/11 _ Dari berbagai sumber

Friday, February 7, 2014

KEUNIKAN TUMBUHAN SARANG SEMUT

Pada tumbuhan sarang semut kita dapat menyaksikan adanya simbiosis yang begitu unik, tumbuhan sarang semut (Myrmecodia spp dan Hydnophytum spp.) selain bersimbiosis dengan pohon inang sebagai tempat tumbuh , pohon sarang semut juga membentuk labirin di dalam batangnya yang menjadi sarang dan tempat hidup bagi semut, makanya disebut Sarang Semut. Sarang semut merupakan kumpulan tumbuha epifit (menumpang hidup di pohon lain, seperti anggrek). Terkadang disebut juga sebagai benalu hutan, meskipun sejatinya tumbuhan ini bukan benalu yang bersifat parasite.
Di Papua sarang semut sering disebut dengan istilah ‘Nongon’. Di Jawa dikenal sebagai ‘Urek-Urek Polo’, sedangkan di Sumatera disebut dengan ‘Kepala Beruk’.Tumbuhan sarang semut ini panjangnya sekitar 50 cm, akar menempel pada pohon inang. Batang berwarna cokelat hingga keabu-abuan dan menggelembung menyerupai ubi dengan diameter mencapai 30 cm. Bagian dalam batang membentuk rongga bersekat-sekat menyerupai labirin dan biasa dijadikan tempat tinggal koloni semut. Tumbuha sarang semut juga bersimbiosis ddengan semut (terutama semut dari genus Iridomyrex dan Ochetellus). Rongga-rongga di umbi sarang semut ini yang kemudian menjadi tempat hidup dan bersarangnya semut. Selain rongga-rongga tersebut mampu menyetabilkan suhu dan kelembapan sehingga menjadi sarang yang nyaman bagi koloni semut, tumbuhan ini pun memproduksi glukosa (gula) yang menarik minat semut dan menjadi makanan bagi semut. Koloni semut yang tinggal di dalam bonggol atau umbi tumbuhan sarang semut menghasilkan kotoran yang kemudian diserap oleh tanaman ini sebagai nutrisi.



KHASIAT SARANG SEMUT
Spesies sarang semut yang biasa digunakan sebagai obat herbal adalah Hydnophytum formicarum, Myrmecodia tuberosa, dan Myrmecodia pendens. Secara tradisional;, masyarakat telah mengenal khasiat tumbuhan ini melalui uji klinis, umbi sarang semut mengandung flavonoid, tannin, antioksidan tokoferol (vitamin E) dan beberapa mineral penting untuk tubuh seperti kalsium, natrium, kalium, seng, besi, fosfor, dan magnesium.
Kandungan flafanoid menjadikan tumbuhan sarang semut mempunyai khasiat dalam mengobati berbagai penyakit seperti kanker, tumor, asma, TBC, rematik, kataraks, diabetes, migren, wasir, dan periodontitis. Sedangkan tannin berkhasiat untuk diare, hemostatik (menghentikan pendarahan) dan wasir.

Subhanallah

Wildan Edisi 07 Tahun X

Friday, December 6, 2013

WISTERIA FLOWER



Wisteria adalah tumbuhan pemanjat karena keindahan bunganya tanaman ini digunakan untuk menghias dinding, pagar, taman, dll. Bunga-bunga wisteria mempunyai aroma yang sangat embu dan menyenangkan, tumbuh menggntung bersama yang susunan bunga bisa mencapai panjang 30 inch.
Warna bervariasi tergantung pada varietas, umur tanaman dan kelembapan. Masa berbunga mereka adalh dari bulan Maret s.d. Mei, tapi dapat kita jumpai pula di bulan Juni dan Juli. Dan dikembangakn sebelum munculnya daun.

Species
Ada beberapa jenis Wisteria, berikut ini adalah jenis yangpaling banyak dikenal,
Wisteria sinensisglisin: berasal dari Cina. Ia memiliki bunga hermafrodit ditandai dengan aroma yang menyenangkan, tubuh dalam kelompok sampai 30cm berwarna biru. Periode mereka berbunga dari akhir musim dingin diawal musim semi. Dari spesies ini terjadi beberapa variasi dengan bunga pink, puih dan ungu.
Wisteria brachybootrys: spesies ini berasal Jepang, dapat mencapai ketinggian sekitar 8 kaki dan memiliki buga putih.
Wisteria floribunda: ia juga berasal dari Jepang, memiliki bunga wangi yang menyenangkan dengan warna biru atau merah muda-ungu yang tumbuh dalam kelompok sampai panjang 30cm. masa berbunga spesies ini adalah anara bulan Mei dan Juli. Ada kelompok varietas yang memiliki panjang hingga satu meter dan mempunyai warna ungu, merah atau putih.
Wisteria Frutescens: spesies ini berasal dari Amerika, memili bunga dengan aroma yang menyenagkan. Mengembangkan susuna bunganya sampai panjang 25cm.

Wildan_XI-11 :: Dari berbagai sumber


NYAMUK GALLINIPER

Gigitannya Seperti Tikaman Pisau

Sebagian besar dari kita beranggapan bahwa nyamk adalah hewan yang tidak berbahaya asalkan gigitannya tidak menularkan penyakit tertentu. Jika digigit nyamuk, hal yang kita rasakan biasanya gatal dan biasanya saat digigit, kita tidak merasakannya.
Kita hanya menemukan bentolan kecil dan merasa gatal setelah nyamuk yang menggigit kita tadi sudah pergi. Tapi, ternyata ada satu jenis nyamuk yang gigitannya terasa sakit dan ukurannya pun jauh lebih besar dari nyamuk biasa. Nyamuk yang bernama Galliniper atau Psophora ciliate ini ukurannya 20 kali lebih besar dari nyamuk biasa. Jadi, tidak heran jika gigitannya pun terasa jauh lebih sakit. Lalu sesakit apakah rasanya digigit nyamuk raksasa yang bernama Galliniper ini? Menurut mereka yang sudah pernah mengalaminya rasanya sakit sekali seperti ditusuk dengan pisau. Jadi, siapa pun yang digigit seperti saat mereka digigit oleh nyamuk raksasa ini pasti langsung menyadarinya, tidak seperti saat mereka digigit oleh nyamuk biasa. Bahkan mereka yang digigit oleh nyamuk ini langsung teriak kesakitan.

Untungnya, nyamuk galliniper tidak ada di Indonesia kita tidak perlu khawatir bertemu dengan nyamuk raksasa ini. Nyamuk yang gigitannya sangat menyakitkan ini banyak ditemukan di daerah Florida, Amerika. Mereka bisa berkemang biak dan tumbuh besar di berbagai tempat. Biasanya telur nyamuk raksasa ini menetas saat air bah datang di musim utan. Satu lagi hal yang istimewa dari nyamuk ini adalah keganasannya saat masih berbentuk larva pun nyamuk galliniper sudah dapat memangsa hewan lain. Biasanya nyamuk berkeliaran mencari mangsa pada pagi dan malam hari. Tapi, nyamuk galliniper berbeda, nyamuk yang ukurannya besar ini berkeliaran mencari mangsa tiap waktu, baik itu pagi, siang, maupun malam. Biasanya yag menjadi mangsa idalah hewan peliharaan, hewan liar, ikan, dan terkadang manusia. Menangkal gigitan nyamuk ini juga tidak mudah. Memakai pakaian tertutup pun bukan jaminan aman, karena gigitannya dapat menembus kain. Jika anda berpikir bahwa nyamuk ini dapat dengan mudah diatasi dengan cairan pembunuh serangga, anda salah. Selain lebih besar dan gigitannya lebih sakit nyamuk galliniper ini daya tahanya juga jauh lebih kuat dibandingkan dengan nyamuk biasa.
 Walaupun gigitnnya terasa sangat sakit seperti ditusuk dengan pisau, sampai sekarang belum ditemukan penyakit berbahaya seperti DBD atau malaria yang dapat ditularkan oleh nyamuk galliniper. Jadi, jstru gigitan nyamuk biasa yang tidak  terasa sakit bisa lebih berbahaya dari pada gigitan nyamuk gallineiper yang rasanya sakit sekali.
Cara yang efektif untuk menangani serangan nyamuk raksasa ini sampai sekarang belum diltemukan. Padahal, menurut para ahli, populasi nyamuk ini bertambah dengan cepat. Nyamuk ini juga misterius. Saat musim panas, mereka menghilang atau jarang ditemukan. Tapi saat musim hujan tiba, nyamuk ini muncul dalam jumlah  yang banyak secara tiba-tiba.
Galliniper sama menakutkannya dengan ular piton, ikan hiu, badai tropis, dan bencana lainnya. Saat ini, nyamuk itu  sedang beranak pinak dengan pesatnya dengan suburnya di Florida, Amerika Serikat. Lompatan jumlah populasi nyamuk ini disebabkan telur-telur Galliniper yang menetas setelah hujan badai dan banjir yang menimpa Negara itu pada musim panas lalu. Telur yang diproduksi tahun lalu, akhirnya “panen” di musim panas ini.
“Saya tidak terkejut dengan jumlahnya, mengingat angka yang kita lihat tahun lalu. Di saat kita dilanda musim hujan, maka kita akan melihatnya lagi”, kata Phil Kaufman, entomolog dari University of Florida, sebagaimana dilansir Live Science, Senin, 11 Maret 2013. Kaufman menjelaskan telur Galliniper sangat tangguh, tidak mudah menetas. Telur bisa bertahan bertahun-tahun, menunggu  air bah datang yang akan membuatnya menetas. “Bahkan saat masih berupa larva, Galliniper sudah mampu memangsa makhluk kecil yang hidup di air. Setelah dewasa, Galliniper menjadi hama yang rakus. Ia akan mencari makan siang dan malam, berbeda dengan nyamuk biasa yang mencari mangsa saat malam dan pagi. Gigitannya pun bertenaga, bisa menembus pakaian. Tak hanya itu, nyamuk menyeramkan ini juga dikenal sebagai pemangsa hewan peliharaan, hewan liar, dan ikan.

Sejatinya nyamuk ini tidak beracun. Hanya saja gigitannya yang sangat menyakiitkan. Cairan penangkal serangga tidak cukup kuat untuk menangkal Galliniper, karena ukurannya yang sangat besar. “Bahkan ada anggapan hanya lapisan perak yang dapat menangkal nyamuk itu”. Ini menunjukkan betapa bahanya Galliniper disbanding serangga-serangga lain.


Wildan XI_8 :: Dari berbagai sumber